Pesan Nasi Tumpeng Terbaik di Pondok Pinang – Mudah dan murah dengan beragam desain yang menari. Budaya nasi tumpeng pada awalnya berkembang di Jawa dan Bali sebelum akhirnya meluas hingga seperti sekarang ini. Namun tahukah Anda, ada perbedaan diantara nasi tumpeng Jawa serta Bali, antara lain sebagai berikut.

Ketahui Perbedaan Tumpeng Jawa serta Bali Pesan Nasi Tumpeng Terbaik di Pondok Pinang Jakarta Selatan

1. Nasi

Hal pertama yang membedakan antara nasi tumpeng di Pulau Jawa dengan nasi tumpeng yang digunakan masyarakat Bali ialah pada nasinya. Tumpeng adat Jawa menggunakan nasi kuning sedangkan tumpeng Bali menggunakan nasi putih biasa. Konon, nasi kuning yang digunakan dalam nasi tumpeng Jawa memiliki makna atau simbol kemakmuran, kesejahteraan, dan rezeki yang melimpah. Sedangkan nasi putih melambangkan kesucian. Maksudnya, apapun yang kita konsumsi, harus berasal dari tempat yang bersih (suci) kemudian diperolehnya juga harus dengan cara-cara yang baik, bukan dari cara-cara yang tercela. Jika Anda ingin membeli nasi tumpeng putih atau kuning, bisa memesannya di jasa catering nasi tumpeng di Pondok Pinang Jakarta Selatan.

2. Ayam

Selain perbedaan warna nasi, tumpeng Jawa dengan tumpeng Bali juga memiliki perbedaan dalam hal penggunaan ayam. Seperti yang Anda ketahui, nasi tumpeng Jawa yang biasa digunakan dilengkapi dengan ayam jantan atau ayam jago yang dimasak dengan bumbu opor secara ingkung. Yaitu dimasak secara utuh tanpa memotong-motongnya terlebih dahulu. Konon, maksud dari penyembelihan dan penggunaan ayam jago adalah untuk menghindari sifat sombong dan congkak yang dimiliki ayam tersebut. Sementara itu, dalam nasi tumpeng tradisional Bali, biasanya menggunakan ayam betutu. Yakni salah satu kuliner Bali berbentuk olahan ayam dengan tambah bumbu betutu yang khas. Anda bisa mendapatkan nasi tumpeng murah yang tersedia dalam beragam pilihan menu dengan cara pesan nasi tumpeng murah di Pondok Pinang Jakarta Selatan.

3. Lauk-Pauk yang Digunakan

Setelah mengetahui perbedaan dari ayam serta warna nasinya. Perbedaan lain dari kedua jenis tumpeng ini terlihat pada lauk pauk dan menu pelengkap yang digunakan. Di Pulau Jawa, nasi tumpeng yang dijual biasanya dilengkapi dengan lauk pauk berupa kering tempe, ikan lele, ikan teri, sambal goreng, dan telur utuh. Yang biasanya dipilih sebanyak tujuh jenis berdasarkan selera pembuatnya atau jenis tumpengnya. Sedangkan pada tumpeng Bali, lauk pauk yang melengkapi nasi putih dan ayam betutu antara lain sambal matah, kacang tanah yang digoreng kering, ayam suwir bumbu Bali, sate lilit, dendeng sapi, usus goreng, dan lawar. Jadi, dalam hal ini, penggunaan lauk-pauk lebih banyak pada tumpeng Bali daripada tumpeng Jawa. Dan kebanyakan, menggunakan bahan dasar daging.

4. Harga

Hal berikutnya yang juga membedakan diantara kedua jenis tumpeng ini yaitu terletak pada harganya. Seperti yang sudah diulas di atas, nasi tumpeng khas Bali memiliki ragam menu yang lebih banyak dan didominasi oleh olahan daging. Sedangkan nasi tumpeng khas Jawa menggunakan menu yang juga bermacam-macam, namun tidak terlalu didominasi oleh olahan daging, tetapi juga ada olahan dari sayuran dan juga tempe. Hal ini membuat nasi tumpeng khas Bali memiliki harga jual yang lebih mahal dibandingkan dengan tumpeng Jawa. Harganya bervariasi tergantung dari harga yang dipatok si penjual. Jika tertarik, Anda beli nasi tumpeng Jawa ataupun Bali dari catering nasi tumpeng enak di Pondok Pinang Jakarta Selatan.

Itulah perbedaan antara nasi tumpeng Jawa dan Bali, Meski sama-sama lezat, namun keduanya tetap memiliki perbedaan. Jika Anda ingin membeli salah satu atau keduanya, bisa pesan nasi tumpeng terbaik di Pondok Pinang Jakarta Selatan. Gratis pengiriman!