Pesan Nasi Tumpeng Terbaik di Petukangan – Tumpeng adalah opsi yang bisa dipilih jika ingin mengadakan acara Tumbuk Ageng, yaitu semacam upacara adat budaya Jawa untuk memperingat usia seseorang yang sudah memasuki 8 windu atau 64 tahun. Dalam acara ini juga menggunakan nasi tumpeng sebagai sajian utamanya. Berikut adalah penggunaan tumpeng dalam Tumbuk Ageng.
Pesan Nasi Tumpeng Terbaik di Petukangan Jakarta Selatan
- Pengertian Tumbuk Ageng
Sebelum mengetahui detail nasi tumpeng yang digunakan. Perlu diketahui bahwa upacara Tumbuk Ageng adalah upacara tradisional dalam adat Jawa untuk memperingati usia seseorang ketika sudah lebih dari 8 windu. Dalam acara ini terdapat prosesi congkokan yang dalam tradisi Jawa bertujuan untuk menambah umur. Karena usia sudah tua dan mendekati kematian, maka perlu dicongkoki untuk memperpanjang usianya.
- Nasi tumpeng yang digunakan
Di upacara Tumbuk Ageng, tumpeng yang digunakan memiliki bentuk kerucut berwarna putih. Sama halnya dengan tumpeng lain yang diproduksi oleh jasa catering nasi tumpeng terbaik di Petukangan Jakarta Selatan, tumpeng ini juga dilengkapi dengan berbagai sayuran di sekelilingnya. Dalam acara Tumbuk Ageng, bentuk tumpeng seperti ini diartikan menjadi cita-cita orang yang bersangkutan agar bisa sampai ke atas yaitu ke Tuhan pencipta alam.
- Menu nasi tumpeng
Nasi tumpeng tersebut dilengkapi dengan beberapa menu seperti ayam ingkung. Namun ayam ingkung biasanya diletakkan terpisah dari gunungan tumpeng. Bagi yang belum tahu, ayam ingkung adalah cara memasak ayam secara utuh tanpa dipotong-potong terlebih dahulu. Sedangkan di sekeliling tumpeng, terdapat menu yang umum digunakan seperti sayur urap, telur rebus, aneka tumisan dan lalapan. Jika ingin membuat acara seperti ini, pastikan untuk memesan tumpeng di catering nasi tumpeng enak di Petukangan Jakarta Selatan.
- Penyangga gunungan tumpeng
Selagi masih bisa pesan nasi tumpeng murah, untuk apa pesan tumpeng dengan harga-harga mahal. Yang terpenting jika ingin mengadakan acara Tumbuk Ageng, tumpeng yang dipesan harus dilengkapi dengan penyangga (congkokan). Biasanya terbuat dari tebu wulung ubarampe yang berjumlah sesuai dengan usia orang yang bersangkutan. Namun jika dirasa terlalu banyak tebu wulung yang digunakan dan tidak muat diletakan dalam gunungan tumpeng, bisa disederhanakan jumlahnya. Misal, jika usia 80 tahun menjadi 8 buah penyangga atau congkokan.
- Hidangan pelengkap selain tumpeng
Selain tumpeng yang merupakan sajian utama, ada juga hidangan pelengkap yaitu jenang yang terdiri dari 11 warna. Diantaranya jenang plirit, jenang merah, jenang palang sisip, jenang putih merah, jenang merah tumpang putih, jenang baro-baro, dll. Warna merah dap putih pada jenang tersebut melambangkan bersatunya laki-laki dan perempuan sehingga menghasilkan banyak keturunan. Dalam hal ini jenang merah mewakili perempuan dan jenang putih sebagai laki-laki.
- Prosesi upacara
Jika sudah paham mengenai penggunaan tumpeng dan sajian hidangan lainnya, maka kini saatnya untuk membahas prosesi upacara Tumbuk Ageng. Pertama-tama orang yang bersangkutan keluar dari dalam rumah dengan dituntun oleh anak-anaknya. Kemudian beliau menyampaikan petuah dan nasihat untuk anak serta cucunya. Setelah itu dilanjutkan dengan sungkeman oleh anak, menantu, serta cucunya. Sungkeman ini merupakan acara penutup dari tradisi congkokan.
[somryv url=”4KhH-6Ccjk4″ size=”full” align=”center”]
Itulah ulasan tentang upacara Tumbuk Ageng yang kental dengan tradisi dan adat Jawa. Selagi tradisi ini masih bermanfaat dan memiliki tujuan yang baik, tentu harus tetap dilestarikan. Jika ingin mencoba mengadakan acara serupa, silahkan pesan nasi tumpeng terbaik di Petukangan Jakarta Selatan, karena tumpeng merupakan sajian wajib yang harus dihidangkan dalam acara Tumbuk Ageng.
Visitor Rating: 5 Stars