Jual Hewan Qurban Kambing dan Sapi – Setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat muslim di seluruh dunia akan segera menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha atau hari raya qurban. Ketika sudah mendekati hari raya qurban, sebagian kaum muslimin mungkin kebingungan mencari tempat jual hewan qurban kambing dan sapi yang terpercaya.

Qurban atau kurban merupakan ibadah yang sangat dicintai Allah di hari Nahar atau tanggal 10 Dzulhijjah. Berkurban bagi mereka yang mampu hukumnya adalah sunnah muakkadah. Bahkan di hadist disebutkan bahwa Rasulullah melarang orang yang mampu tapi tidak berkurban untuk mendekati tempat salat beliau.

Kamu yang ingin berkurban atau shahibul qurban haruslah benar-benar memahami syarat serta rukun dalam berkurban. Tujuannya agar ibadah qurban bernila sah dan diterima Allah subhanahu wa ta’ala. Oleh karena pada artikel ini sudah dirangkum syarat qurban hingga rata-rata harga kambing qurban 2023.

Jual Hewan Qurban Kambing dan Sapi

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Hewan Kurban

Di dalam hadist shahih, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam telah memberikan rambu-rambu mengenai syarat hewan yang sah dijadikan sebagai hewan kurban. Oleh karena itu sebagai shahibul qurban, pastikan kamu memahami hal penting di bawah ini ketika mencari tempat jual hewan qurban kambing dan sapi:

1. Hewan Kurban Tidak Boleh Cacat

Salah satu syarat binatang kurban adalah tidak boleh cacat pada fisiknya. Cacat fisik yang tidak diterima yakni mata buta sebelah, kedua telinga dilobangi, telinga bagian belakang dan muka depan terbelah, ekor terpotong, pincang, serta sangat kurus.

Di dalam hadist disebutkan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menyebutkan ada 4 jenis cacat yang apabila ada pada hewan, maka tidak bisa dijadikan hewan qurban yakni:

  1. a) Hewan yang pincang serta terlihat jelas pincangnya
  2. b) Mata hewan buta sebelah dan tampak sangat jelas kebutaannya
  3. c) Hewan yang terlalu kurus hingga tidak memiliki sumsum tulang
  4. d) Hewan yang sakit dan terlihat jelas sakitnya.

Terkait dengan kondisi pada telinga hewan, ulama bersepakat apabila pada telinga ada bekas eartag atau penanda maka hal tersebut tidak masalah. Hewan yang dipilih untuk kurban sebaiknya yang jantan karena hewan betina berguna untuk reproduksi hewan.

Jangan pilih hewan kurban yang dikebiri. Pastikan buah zakar hewan masih lengkap dua buah dengan letak simetris.

Oleh karena itu sebagai shahibul qurban, kamu harus memastikan hewan yang akan dipilih berkurban dalam kondisi sehat. Jika memesan qurban secara online, pastikan hewan tersebut memang sehat dan sebaiknya ikut melihat langsung ketika proses penyembelihan.

2. Hewan Kurban Harus Cukup Umur

Hewan yang bisa dikurbankan saat hari Raya Idul Adha adalah kambing, domba, sapi atau kerbau dan unta. Di Indonesia sendiri karena tidak ada unta maka hewan yang paling banyak dipilih adalah kambing dan sapi.

Terkait dengan hewan yang bisa dikurbankan tersebut, ada aturan rinci terkait dengan usia minimal hewan yang disembelih. Masing-masing hewan memiliki aturan berbeda mengenai usia minimal. Berikut aturannya:

  1. a) Kambing berusia setidaknya 2 tahun serta sudah akan memasuki tahun ketiga
  2. b) Domba berusia setidaknya 6 bulan sampai 1 tahun dan giginya sudah berganti atau musinnah.
  3. c) Sapi dan kerbau berusia setidaknya 5 tahun dan hewan sudah akan memasuki usia keenam tahun

Mengenai musinnah atau hewan yang giginya sudah berganti diterangkan di dalam hadist Muslim nomor 1963. Umumnya di tempat jual hewan qurban kambing dan sapi yang terpercaya tentu sudah memperhatikan aturan mengenai usia minimal hewan qurban.

3. Hewan Kurban dalam Keadaan Sehat

Aturan berikutnya dalam berkurban adalah hewan harus dalam kondisi sehat dan tidak berpenyakit. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam melarang kurban hewan yang sakit dan tampak jelas sakitnya.

Tanda sakit pada hewan yang bisa dilihat dengan jelas seperti di bawah ini:

  1. a) Nafsu makan kurang
  2. b) Hewan demam dan lemas
  3. c) Berpenyakit kulit kudis
  4. d) Mata cekung dan banyak kotoran
  5. e) Terdapat buangan atau ekskreta dari lubang hidung
  6. f) Diare
  7. g) Bulu-bulu tampak kusam dan berdiri

Hewan yang sehat tentu memiliki bulu yang terlihat bersih serta mengkilap. Disarankan untuk meminta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) kepada pihak yang jual hewan qurban kambing dan sapi.

Hewan yang sakit dan tampak jelas sakitnya tidak sah dijadikan hewan kurban. Sehingga kurbanmu hanya dihitung sebagai daging biasa saja dan bukan daging kurban.

4. Hewan Kurban Lebih Utama yang Gemuk

Hewan yang digunakan untuk kurban lebih utama yang bertubuh gemuk. Hal ini sebagaimana yang diterangkan oleh sahabat Abu Umamah bin Sahl bahwa dulu di Madinah kaum muslimin terbiasa berqurban menggunakan hewan yang bertubuh gemuk.

Selain itu, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam juga tidak membolehkan qurban dengan hewan yang sangat kurus hingga tidak mempunyai sumsum tulang. Umumnya standar bobot hewan yang ditentukan adalah domba dan kambing sekitar 25 kg sementara sapi dan kerbau sekitar 250 kg.

5. Kandang Hewan Ternak Bersih

Hal penting berikutnya yang harus diperhatikan ketika memilih hewan qurban adalah membeli dari penjual yang kandang hewan ternaknya bersih. Lokasi tempat penjualan hewan haruslah bersih dengan kotoran yang selalu dibersihkan sehingga tidak bertumpuk.

Kapan Waktu Menyembelih Hewan Kurban?

Penyembelihan hewan kurban dilakukan sesudah shalat Idul Adha di tanggal 10 Dzulhijjah kemudian di hari-hari Tasyrik setelahnya yakni tanggal 11, 12, dan 15 Dzulhijjah. Ketika hewan kurban milik kita sedang disembelih, disunnahkan agar shahibul kurban ikut menyaksikan proses penyembelihannya.

Kurban menawarkan pahala yang sangat besar kepada shahibul kurbannya. Selain itu, kamu juga akan memperoleh ampunan dosa dari setiap tetesan darah kurban. Penyembelihan hewan kurban tidak boleh dilaksanakan sebelum pelaksanaan shalat Id.

Di dalam hadist disebutkan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda agar siapa saja yang menyembelih hewannya untuk kurban sebelum sholat Id, maka hendaklah orang tersebut mengulanginya. Hewan kurban bisa disembelih hingga hari ke 13 Dzulhijjah sebelum waktu maghrib.

Jika sudah melewati waktu Maghrib maka hewan yang disembelih sudah tidak terhitung hewan kurban karena sudah masuk tanggal 14 Dzulhijjah.

Jenis-Jenis Kambing untuk Qurban di Indonesia

Harga 1 ekor kambing berbeda-beda bergantung kepada ukuran hewan dan juga jenis hewan tersebut. Untuk hewan kambing sendiri ada beberapa yang biasa digunakan untuk qurban seperti kambing garut, kambing kacang, kambing etawa, kambing gibas dan lainnya.

1. Kambing Kacang

Kambing kacang bisa dibilang merupakan jenis kambing yang biasa dipilih untuk kurban Hari Raya Idul Adha. Kambing ini banyak diternakkan di kampung-kampung oleh peternak mandiri karena memang merupakan jenis kampung lokal yang pertama di Indonesia.

Keunggulan kambing kacang adalah cepat berkembang biak. Kambing ini juga memiliki sifat adaptif tinggi bahkan bisa hidup di kondisi lingkungan apa adanya. Kambing kacang juga dibanderol terjangkau dengan harga mulai dari 1,6 jutaan hingga Rp 2 jutaan tergantung bobotnya.

2. Kambing Etawa

Kambing etawa sebenarnya adalah jenis kambing yang berasal dari daerah bernama Etawah, India. Kambing ini diternakkan untuk diambil susunya karena bisa memproduksi susu sampai 3 liter setiap hari. Di daerah asalnya kambing ini disebut sebagai kambing jamnapari.

Kambing etawa juga sangat cocok dipilih menjadi kambing qurban karena bobot tubuhnya yang besar dan bisa mencapai berat 91 kg untuk kambing jantan. Sementara kambing betina seberat 63 kg. Sementara untuk tinggi kambing etawa bisa mencapai 90 hingga 125 cm.

Untuk harga kambing etawa sendiri bisa mencapai sebesar Rp 6 jutaan per ekornya.

3. Kambing Peranakan Etawa (PE)

Kambing ettawa yang merupakan kambing asli dari daerah Etawah, India dikawin silangkan dengan kambing lokal yakni kambing kacang. Perkawinan kedua jenis kambing ini menghasilkan kambing peranakan etawa (PE) yang memiliki karakteristik lebih adaptif terhadap cuaca lokal di Indonesia.

Selain itu, kambing PE memiliki kelebihan dibandingkan induknya karena bisa dimanfaatkan susunya (kambing perah) berikut dagingnya yang banyak.

Ciri fisik kambing Peranakan Etawa (PE) adalah ditumbuhi janggut pada dagu, memiliki gelambir di bawah leher, bertelinga panjang, dengan tubuh tinggi besar.

Kambing PE sekilas tampak seperti anak sapi karena postur tubuhnya yang gagah. Oleh karena itu harga kambing ini pun cukup mahal bisa mencapai puluhan juta untuk yang berkualitas unggulan.

4. Kambing Gibas

Kambing gibas atau kambing gembel adalah jenis kambing yang memiliki bulu berbentuk gimbal dan tebal pada sekujur tubuhnya. Kambing gibas memiliki warna bulu putih sehingga tampak seperti domba besar. Kambing gibas merupakan jenis kambing yang banyak dicari terutama saat hari raya Idul Adha.

Kelebihan kambing ini adalah cocok dipelihara di daerah dengan cuaca seperti apapun mulai dari cuaca dingin hingga panas. Bobot kambing gibas juga cukup besar yakni pejantan mencapai 45 kg dan betina sebesar 30 kg.

Harga kambing gibas juga tidak begitu mahal. Untuk kambing gibas betina anakan usia 3 bulan sampai 6 bulan berkisar ratusan ribu Rupiah sampai 1 jutaan. Sementara untuk kambing gibas usia 1 sampai 2 tahun yang siap disembelih sebagai hewan kurban berada di kisaran Rp 1,8 jutaan sampai Rp 2,8 jutaan.

5. Kambing Sapodi atau Domba Sapudi

Kambing atau domba sapudi dulunya disebut sebagai domba ekor gemuk atau DEG. Hewan ini merupakan hewan ternak lokal asli dari Indonesia yang dikembang biakkan untuk diambil dagingnya (tipe potong).

Kambing ini memiliki ciri fisik berupa tubuhnya yang besar dengan bobot bisa mencapai 60 kg sementara betina sebesar 50 kg. Kambing sapudi dapat menimbun lemak sampai ke pangkal ekor. Kambing ini dibanderol dengan harga standar yakni kisaran Rp 2 jutaan sampai Rp 3 jutaan.

Jenis Sapi untuk Qurban di Indonesia

Selain kambing, sapi juga menjadi hewan yang banyak dipilih sebagai hewan qurban ketika Idul Adha. Dari sekian banyak jenis sapi yang diternakkan di Indonesia, beberapa jenis sapi di bawah ini paling banyak dipilih untuk kurban terutama kurban kolektif karena ukuran sapi yang besar:

1. Sapi Simental

Sapi simental adalah jenis sapi yang mempunyai dua kegunaan yakni dikembang biakkan sebagai sapi perah sekaligus sapi potong. Sapi ini memiliki tekstur daging empuk dan tidak memiliki banyak lemak. Sapi simental memiliki warna kulit emas dengan belang putih, warna krem, dan merah bata.

Sapi simental juga biasa dimanfaatkan sebagai sapi pekerja karena kuat dalam menarik barang. Ketika lahir, sapi simental sebenarnya mempunyai bobot kecil. Tapi setiap harinya anak sapi simental bisa bertambah beratnya sampai 1,2 kg.

2. Sapi Madura

Sapi madura diperoleh dari kawin silang antara sapi zebu dengan banteng. Hal tersebut menjadikan jenis sapi satu ini memiliki tubuh diselimuti kulit berwarna merah bata.

Sapi madura banyak dimanfaatkan sebagai sapi pekerja karena memiliki energi yang sangat kuat dan tahan panas, haus dan lapar. Sapi ini biasa dijadikan sebagai hewan kurban oleh masyarakat di Pulau Madura dan Jawa Timur.

3. Sapi Ongole

Sapi ongole adalah jenis sapi yang bisa dimanfaatkan sebagai sapi pedaging atau sapi potong dan sapi perah. Sapi ini tidak mampu tumbuh besar dengan cepat seperti jenis sapi dari luar yang lain.

Namun, sapi ongole memiliki kelebihan dari segi kemampuannya untuk tahan terhadap cuaca panas, tahan haus dan lapar. Hal tersebut menjadikan sapi ongole banyak dimanfaatkan sebagai sapi pekerja.

Sapi ongole banyak yang dikawin silangkan dengan sapi betina lokal. Perkawinan silang berkali-kali dengan sapi ongole menjadikan presentasi darah dari sapi lokal jawa mengecil dan menghasilkan sapi Peranakan Ongole (PO).

4. Sapi Brangus

Sapi kurban berikutnya adalah jenis sapi brangus yang diperoleh dari hasil kawin silang antara sapi angus dan sapi brahman. Kedua sapi ini disilangkan agar anak yang diperoleh mempunyai kemampuan bertahan hidup lebih baik di iklim ekstrem.

Sapi brangus dewasa bobotnya bisa mencapai 900 kg dengan tinggi mencapai 159 cm. Karakteristik sapi ini yakni mempunyai leher pendek, berpunuk, tubuh besar, tidak memiliki tanduk dan kulit berwarna hitam.

5. Sapi Brahman

Sapi american brahman adalah jenis sapi yang diimpor dari Amerika Serikat dan dikembangkan di daerah asalnya sekitar abad ke 19. Sapi ini mempunyai tubuh bulat dengan kaki pendek. Bobot sapi brahman yang sudah dewasa juga bisa mencapai 1,1 ton untuk pejantan sementara bobot betina mencapai 900 kg.

Tinggi sapi brahman dewasa bisa mencapai 168 cm. Karakter tubuh yang besar dan banyak menghasilkan daging membuat jenis sapi satu ini juga dimanfaatkan dalam program grading up sapi peranakan ongole di tanah air.

6. Sapi Limosin

Jenis sapi limosin sangat cocok dipilih untuk qurban sapi kolektif karena bobotnya bisa mencapai lebih dari 1 ton. Sapi ini adalah sapi yang merupakan keturunan sapi Auroch dengan keunggulan berupa daging sapi yang empuk dan rendah kandungan lemaknya.

Sapi potong asal Negara Prancis ini memiliki ciri khas berupa tanduk warna kuning gelap di bagian kepala. Sapi ini juga cukup tinggi mencapai 1,5 meter dan panjang tubuhnya mencapai 1,95 meter.

Kurban adalah bentuk ibadah yang sangat dicintai Allah di hari Nahar atau tanggal 10 Dzulhijjah. Setelah hewan kurban disembelih, biasanya shahibul kurban akan membagi-bagikan daging hewan kurban tersebut kepada tetangga, keluarga, teman atau orang yang membutuhkan.

Jika kamu ingin menambah sedekah ke orang terdekat seperti nasi tumpeng, nasi kotak dan lainnya bisa memesan di https://nasitumpengjakarta.co.id/. Agar ibadah kurban yang dilakukan bernilai sah, pastikan kamu membeli hewan di tempat jual hewan qurban kambing dan sapi yang terpercaya.

5/5 - (3 votes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *