Nasi Tumpeng Tahan Berapa Lama  – Penting mengetahui seberapa lama tingkat ketahanan nasi agar layak dikonsumsi. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi keracunan makanan serta memastikan bahwa kualitasnya masih bagus. Karena nasi tumpeng banyak digunakan dalam acara sehingga tidak menutup kemungkinan tidak langsung dikonsumsi.

Nasi Tumpeng Tahan Berapa Lama Agar Tetap Aman Dikonsumsi?

• Nasi yang baru selesai dimasak

Untuk nasi baru disarankan untuk dikonsumsi dalam waktu 1-2jam setelah matang.  Saat berada di suhu ruang nasi berpotensi untuk terkontaminasi bakteri seperti bacillus cereus. Bakteri tersebut merupakan salah satu penyebab terjadinya keracunan makanan.

Jika tidak ingin mengonsumsi langsung lebih baik menyimpan nasi ke lemari es. Langkah ini bisa membuatnya menjadi lebih tahan lama selama beberapa hari. Namun perhatikan wadah yang digunakan sebab harus tertutup rapat agar tidak terjadi kontaminasi silang dan mengurangi hilangnya kelembaban.

• Nasi dalam lemari es

Saat nasi disimpan ke dalam lemari es maka waktu bertahannya jauh lebih lama yaitu 4 sampai 6 hari. Jika ingin dikonsumsi lagi maka bisa dihangatkan. Perlu diperhatikan sebelum menyimpannya harus memastikan nasi telah dingin.

Hal tersebut bertujuan untuk mencegah kondensasi sehingga nasi menjadi lembap di mana kondisi tersebut membuatnya mudah berair walaupun berada di dalam lemari es. Karena nasi tumpeng tahan berapa lama di suhu ruangan dengan waktu singkat  maka menyimpan di kulkas adalah solusi tepat.

• Nasi beku

Jika nasi tumpeng dibekukan maka waktu bertahannya lebih panjang lagi karena mencapai 1 bulan bahkan lebih. Namun pastikan Anda harus membaginya dalam beberapa porsi sehingga bisa beku sempurna. Kemudian letakkan ke dalam wadah dan bisa dipanaskan kembali saat ini mengonsumsinya.

Trik Memasak Nasi Tumpeng Menjadi Lebih Awet 

• Menggunakan jeruk nipis

Nasi tumpeng tahan berapa lama di kulkas bisa sampai berhari-hari tetapi tanpa kulkas tetap bisa awet. Caranya dengan memasaknya bersama perasan jeruk nipis dan mencampurkannya ke dalam santan serta  rempah. Alasan menggunakan jeruk nipis karena bisa digunakan sebagai pengawet alami sehingga menghambat pertumbuhan bakteri saat di suhu ruang.

Bahan ini juga membantu warna kuning pada nasi terlihat menjadi cerah sehingga menarik. Karena beberapa orang terkadang membuat nasi tumpeng warnanya terlihat pucat.

• Mengukus dengan cara yang tepat

Teknik pengukusan tidak boleh dilakukan secara sembarangan di mana air harus mendidih dan beruap. Kemudian masukkan nasi yang masih setengah matang untuk dikukus. Cara tersebut membuat nasi menjadi tidak lembek saat dikukus terlalu lama.

Agar panas terdistribusi merata maka berikan ruangan kosong di tengah dari tumpukan nasi kuning yang baru jadi. Kehadiran lubang tersebut membuat nasi matang merata sehingga menjadi awet walaupun tidak dimasukkan ke kulkas.

• Santan harus mendidih

Sebelum memasukkan beras untuk dimasak setengah matang maka wajib untuk memasak santan terlebih dahulu. Santan harus dalam keadaan mendidih dan tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Jika memasukkan beras saat santan dalam keadaan dingin hanya membuat nasi kuning cepat basi.

Panduan Menyimpan Nasi Tumpeng 

• Masukkan ke kulkas

Agar nasi tumpeng tahan berapa lama untuk aman dikonsumsi maka bisa memanfaatkan kulkas. Kulkas memiliki suhu yang cukup dingin sehingga bisa menghambat pertumbuhan bakteri. Saat di suhu ruangan proses kontaminasi bakteri bisa berlangsung dengan cepat dibandingkan di kulkas.

Letakkan nasi kuning di bagian rak tengah atau chiller dan atur suhu antara 2-4derajat Celcius. Hindari di rak bawah karena suhunya kurang dingin sehingga tidak memberikan efek. Akan sangat bagus jika diberikan label tanggal penyimpanan untuk mencegah mengonsumsi makanan yang kadaluwarsa.

• Memisahkan nasi dari lauk

Sebelum memasukkannya ke dalam kulkas penting untuk memisahkan antara nasi tumpeng dengan lauk. Pada penyajian nasi tumpeng biasanya tersedia berbagai macam lauk mulai dari telur balado sampai mie goreng.  Pisahkan antara lauk yang satu dengan yang lainnya karena saat tercampur dengan nasi mudah basi.

Apalagi dalam nasi tumpeng terkandung santan sehingga mudah basi. Akan semakin parah karena beberapa lauk memiliki tekstur basah. Dengan memisahkan setiap bagian nasi tumpeng tetap bisa menjaga rasanya saat disimpan.

• Menggunakan wadah tertutup

Wajib memperhatikan wadah yang digunakan di mana harus kedap udara dan bersih. Penggunaan wadah kedap udara bertujuan agar tidak tercampur dengan udara dan aroma makanan lain sehingga mengganggu rasa makanan tersebut. Hal ini juga membantu agar nasi tumpeng tidak terkontaminasi bakteri.

Karena di dalam kulkas ada banyak makanan yang disimpan sehingga berpotensi besar untuk mengalami kontaminasi silang. Hal tersebut membuat tingginya peluang untuk mengalami keracunan. Walaupun makanan tersebut disimpan tetapi cara ini bisa membantu mempertahankan kesegaran dan kualitasnya lebih lama.

• Menghangatkan kembali jika ingin dimakan

Jika ingin menyantap kembali nasi tumpeng yang telah disimpan maka hanya perlu menghangatkannya terlebih dahulu. Bisa menggunakan microwave atau dikukus seperti biasa. Jika disimpan di chiller hanya perlu 15 menit untuk menghangatkan kembali nasi tersebut di kukusan.

Sebelum memasukkan nasi tumpeng penting untuk didikan air kukusan terlebih dahulu agar panasnya merata. Namun harus diingat bahwa memanaskan nasi ini hanya perlu sekali sebelum dikonsumsi. Hindari memanaskan nasi berulang kali karena bisa merusak vitamin dan mineral.

Jadi tidak perlu bingung lagi jika memiliki sisa nasi tumpeng dalam jumlah banyak karena bisa membuatnya awet dan tidak berlendir. Namun harus diperhatikan proses penyimpanan dan cara memanaskan kembali agar aman. Jika ada pertanyaan nasi tumpeng tahan berapa lama? Maka jawabannya bisa berhari-hari dengan cara sederhana ini.

Karena itulah jangan ragu untuk menggunakan tumpeng di berbagai acara. Jika membutuhkan tumpeng segera hubungi Jakarta Nasi Tumpeng lewat 0812.9430.9199 atau email ke jakartanasitumpeng@gmail.com untuk memesan sesuai yang diinginkan.