Bagaimana Bentuk Nasi Tumpeng – Siapa yang tidak mengenal nasi tumpeng? Nasi kuning yang dibentuk mengerucut menyerupai gunung ini merupakan salah satu kuliner yang menjangkau seluruh kalangan.
Rasanya yang gurih dengan lauk pendamping beragam akan membuat setiap suapannya meninggalkan kesan tersendiri. Akan tetapi bentuk tumpeng tidak hanya kerucut saja karena memang ada bermacam-macam terutama dengan kehadiran tumpeng modern. Berikut ini beberapa contoh bentuk tumpeng yang laku di pasaran.
Daftar Isi
Bagaimana Bentuk Nasi Tumpeng yang Populer?
-
Bentuk Kerucut yang Sudah Umum
Bentuk tumpeng yang paling sering adalah bentuk kerucut yang menyerupai gunung. Jangan salah, bentuk ini memiliki makna filosofis tersendiri. Gunung menurut kepercayaan dianggap sebagai tempat suci karena merupakan tempat tinggal para dewa dan menjadi simbol kedekatan dengan Tuhan.
Oleh karena itu, tumpeng berbentuk kerucut memiliki makna sebagai bentuk penghormatan dan rasa penuh syukur atas anugerah serta kekuatan yang diberikan oleh Tuhan. Tumpeng dengan bentuk kerucut ini sering ditemukan di berbagai acara. Misalnya acara ulang tahun, syukuran atas suatu keberhasilan dan masih banyak lagi.
Tumpeng jenis ini bisa menggunakan nasi kuning dan nasi putih. Biasa diletakkan di atas tampah yang dialasi daun pisang lalu di sekelilingnya diisi dengan berbagai lauk seperti ayam, telur dan masih banyak lagi.
-
Kerucut yang Terbelah Dua
Bagaimana bentuk nasi tumpeng putih yang satu ini tidak terlalu beda dengan yang sebelumnya. Tumpeng ini biasa disebut dengan nama tumpeng Pungkur yang juga memiliki bentuk kerucut.
Hanya saja, tumpeng Pungkur disajikan dengan cara dibelah menjadi dua dan diletakkan dengan arah yang berlawanan. Khusus untuk tumpeng ini, penyajiannya pada acara peringatan kematian seseorang yang telah meninggal.
Makna dari bentuk kerucut yang dibagi dua tak lain tak bukan adalah sebuah batas perpisahan antara dunia yang fana dan kehidupan setelah kematian. Nasi yang digunakan biasanya adalah nasi putih karena melambangkan kesucian. Tak hanya itu, lauknya juga terkesan sederhana seperti tahu dan tempe tanpa daging.
-
Bentuk yang Berundak
Tumpeng yang satu ini menggabungkan dua bentuk yaitu lingkaran dan kerucut menjadi satu untuk membentuk tingkatan. Biasanya, tumpeng berundak memiliki dua hingga tiga tingkat. Setiap tingkatnya memiliki makna tersendiri. Misalnya, tingkat pertama melambangkan kehidupan paling dasar dan tingkat ketiga menjadi simbol pencapaian tertinggi.
Umumnya, tumpeng ini digunakan untuk merayakan ulang tahun perusahaan atau kenaikan pangkat. Nasi yang digunakan biasanya perpaduan antara nasi kuning dan nasi putih. Untuk lauknya, setiap tingkatan nasi memiliki lauk yang berbeda-beda.
-
Tumpeng Bentuk Lingkaran
Bagaimana bentuk nasi tumpeng selain kerucut adalah lingkaran. Tumpeng dengan bentuk lingkaran ini memiliki makna yang cukup simbolis. Bentuk lingkaran dapat dikatakan sebagai keharmonisan dan kesatuan. Lingkaran yang tidak memiliki ujung juga melambangkan kehidupan yang terus berputar dalam keseimbangan.
Umumnya, tumpeng dengan bentuk lingkaran disajikan pada acara kumpul keluarga atau komunitas yang memiliki kesan hangat dan santai. Penyajiannya bisa menggunakan nasi kuning atau nasi putih sesuai selera. Untuk lauknya, dapat diletakkan di tengah seperti topping atau melingkar di sekelilingnya.
Lauk Pendamping Nasi Tumpeng
-
Telur Rebus yang Biasa Dibagi Dua
Salah satu protein hewani yang sering ditemukan dalam nasi tumpeng adalah telur rebus. Biasanya, telur tersebut dibelah terlebih dahulu untuk menampilkan bagian tengahnya yaitu kuning telur yang cantik. Telur dipercaya memiliki makna kesempurnaan karena memiliki bentuk bulat yang tak memiliki ujung.
Telur biasanya diletakkan melingkar di sekeliling tumpeng untuk mempercantik dekorasinya. Lauk ini tak hanya sebagai penghias nasi tumpeng saja, tetapi juga memiliki makna filosofi yang cukup mendalam.
-
Ayam Ingkung Utuh
Bagaimana bentuk nasi tumpeng Indonesia selanjutnya akan mempengaruhi peletakan lauk yang satu ini. Hal itu dikarenakan ayam ingkung memiliki ukuran yang cukup besar. Ayam ingkung biasanya dimasak dengan menggunakan bumbu seperti kunyit dan santan hingga memiliki warna kekuningan yang memiliki aroma sedap.
Orang Jawa memercayai ayam ingkung itu melambangkan rasa syukur kepada Tuhan. Penyajiannya sengaja dibiarkan utuh karena memiliki makna ketulusan dan kebulatan tekad. Hal itu yang menjadikan ayam ingkung selalu ada pada perayaan atau hajatan yang menggunakan nasi tumpeng.
-
Perkedel Kentang
Salah satu lauk non daging yang cukup sederhana satu ini sering dijumpai pada nasi tumpeng. Perkedel terbuat dari kentang yang dihaluskan yang dicampur dengan berbagai bumbu untuk menghasilkan rasa asin dan gurih yang khas. Lauk yang satu ini memiliki tekstur yang renyah di luar karena dibaluri tepung terlebih dahulu sebelum digoreng.
Lauk pada nasi tumpeng memiliki makna filosofis masing-masing, tak terkecuali perkedel kentang. Kentang yang awalnya sangat lembek bisa berubah menjadi keras dan bisa dimakan setelah digoreng melambangkan kebersamaan dan keteguhan. Rasanya yang lembut menjadikan kehadirannya menambah keberagaman rasa pada nasi tumpeng.
-
Sambal Goreng
Sambal goreng merupakan lauk pendamping nasi tumpeng yang cukup populer. Rasanya yang pedas dengan perpaduan lembut dari kentang akan menghasilkan kombinasi yang sempurna. Salah satu variasi sambal goreng yang paling sering digunakan adalah sambal goreng hati.
Sambal goreng ati yang terbuat dari hati ayam atau hati sapi yang dipotong kecil-kecil lalu dimasak dengan sambal pedas, kentang, dan bumbu lainnya. Lauk yang satu ini memiliki makna keteguhan hati dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup.
Itulah ulasan mengenai bagaimana bentuk nasi tumpeng terkait bentuk dan lauk pendamping di dalamnya. Jika Anda ingin coba memesannya maka bisa langsung ke Jakarta Nasi Tumpeng yang menawarkan paket komplit tumpeng termasuk bentuk kerucut. Hubungi 081294309199 atau email ke jakartanasitumpeng@gmail.com untuk pemesanan area Jakarta dan sekitarnya.