Apakah Nasi Tumpeng Makanan Tradisional

Apakah Nasi Tumpeng Makanan TradisionalNasi tumpeng bisa dibilang menjadi salah satu makanan yang pasti pernah dicicipi semua suku di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, tidak ada yang tidak mengenal hidangan satu ini. Tetapi masih banyak yang bertanya-tanya asal muasal makanan ini begitu melegenda. Simak sejarah nasi tumpeng berikut ini:

Apakah Nasi Tumpeng Makanan Tradisional

Apakah Nasi Tumpeng Makanan Tradisional? Yuk Cari Tahu Sejarahnya

  • Sudah ada Sejak Jaman Kerajaan

Anda tidak salah membaca kalimat di atas. Hidangan nasi tumpeng rupanya sudah sangat tua dan melegenda bahkan sejak masyarakat Indonesia mengenal agama Samawi. Buku yang menceritakan tentang Tumpeng menurut tradisi Bancakan yang ditulis oleh Zaid Delly mengungkapkan bahwa tumpeng disebutkan dalam berbaga naskah seni. Diantara naskah tersebut yang terkenal adalah Ramayana, Arjuna Wijaya serta Harja Wijaya. Bahkan tumpeng juga tertulis dalam Serat Centhini yang sudah beratus tahun umurnya. 

  • Berlanjut ke masyarakat Jawa dan Hindu Bali

Sesuai dengan sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia di mana seiring waktu kerajaan mengalami kemunduran dan digantikan dengan wilayah karesidenan di Jawa. Meski kerajaan ini runtuh rupanya tidak hukumnya dengan tumpeng. 

Tumpeng semakin berjaya dan masih digunakan oleh masyarakat Jawa dan Hindu Bali sebagai bentuk kenduri kepada Yang Maha Esa. Menilik fakta ini maka menjawab apakah nasi tumpeng makanan tradisional berasal dari Jawa. Tak mengherankan apabila hidangan ini masih melekat pada masyarakat suku Jawa. 

  • Penyebaran tumpeng

Seiring berjalannya waktu tradisi tumpeng ini pun diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat sendiri. Sejarah mencatat bahwa tradisi nasi tumpeng ini terus berlanjut hingga agama Islam masuk ke Nusantara. Bahkan hidangan ini digunakan oleh Sunan Bonang sebagai alat dakwah kepada masyarakat di Kediri. 

Sunan Bonang menggunakan tumpeng sebagai pengganti seserahan di suatu aliran di masyarakat. Aliran ini mengharuskan melakukan seserahan menggunakan daging manusia yang kemudian digantikan oleh tumpeng. 

  • Tradisi yang Melekat 

Dengan masifnya penyebaran agama Islam di Indonesia khususnya di Pulau Jawa maka semakin terkenal pula nasi tumpeng ini. Hidangan ini semakin menjadi simbol dalam acara bancaan atau syukuran pada masyarakat Jawa. 

Dari yang awalnya sebagai alat dakwah oleh Sunan Bonang lambat laun tumpeng menyebar ke pulau-pulau lainnya. Dengan demikian apakah nasi tumpeng makanan tradisional khas Indonesia maka jawabannya adalah benar hidangan ini adalah kekayaan kuliner Indonesia. Tradisi pemotongan tumpeng pun tidak ditemukan di belahan dunia mana pun selain di Nusantara. 

Pesan Nasi Tumpeng Terbaik di Bintaro

Fakta Menarik Seputar Nasi Tumpeng

  • Salah Kaprah Cara Memotong Tumpeng

Kebanyakan orang mengetahui bahwa memotong tumpeng adalah dengan memotong bagian atasnya saja. Cara ini sebenarnya kurang tepat karena tumpeng pada dasarnya berasal dari konsep Ketuhanan sehingga memotong bagian atas tumpeng seperti memutus hubungan dengan sang Pencipta. Sebaiknya tumpeng dikeruk pada bagian bawah lalu diikuti dengan mengambil seluruh lauk yang ada sebagai bentuk kesatuan. 

  • Pemilihan warna kuning pada Tumpeng

Nasi tumpeng memang awalnya berwarna kuning namun banyak resep yang dimodifikasi sesuai tren masa kini. Seperti misalnya tumpeng warna merah untuk memperingati HUT RI dan lainnya. 

Warna kuning sebenarnya dipilih karena melambangkan kekayaan dan menyerupai bentuk logam mulia. Maka jika Anda mengadakan acara dalam rangka memperoleh kesuksesan maka sebaiknya menggunakan nasi kuning untuk tumpeng. 

  • Filosofi bentuk kerucut 

Setelah di atas Anda mendapatkan penjelasan apakah nasi tumpeng makanan tradisional melalui sejarahnya, patut diketahui juga filosofi bentuk tumpeng. Terbayang dalam benak bentuk tumpeng yang kerucut menyerupai gunung. Hal ini sebenarnya bermakna melambangkan bentuk gunung tempat bersemayamnya leluhur dan sang Pencipta. 

Jaman dahulu masyarakat Jawa menganggap gunung sebagai tempat suci dan sakral karena dekat dengan langit sehingga dianggap dekat sang Pencipta. Selain itu gunung juga dianggap sebagai lambang sesuatu yang gagah dan besar. Dengan demikian tumpeng dimaknai perlambangan hidup yang penuh kesuksesan dan penuh kewibawaan. 

  • Lauk pauk di Atas Daun Pisang

Daun pisang dapat kita temukan pada bagian bawah tumpeng sebagai alas. Hal ini sebenarnya bukan tanpa sebab melainkan ada alasan filosofis di baliknya. Daun pisang mampu membuat makanan lebih mengeluarkan aroma harum sehingga menggugah selera. 

Selain itu daun pisang juga untuk mempercantik tampilan tumpeng dengan cara yang ramah lingkungan. Menilik dari sejarahnya orang jaman dahulu juga menggunakan daun pisang sebagai alas makan karena dahulu belum mengenal piring.

  • Memiliki Tujuh Lauk Pauk 

Mungkin Anda tidak pernah menghitung jumlah lauk pada tumpeng karena terlalu sibuk memakannya. Jumlah lauk pada tumpeng haruslah berjumlah tujuh jenis. Filosofi dari jumlah ini merujuk kepada bahasa Jawa yaitu angka tujuh yang disebut sebagai ‘pitu’. Sedangkan pitu itu sendiri berasal dari kata ‘pitulungan’ yang berarti pertolongan dalam bahasa Jawa. Tumpeng digambarkan sebagai cara meminta tolong kepada Tuhan dalam kehidupan.

  • Ada Jenis Tumpeng Lain

Tak banyak yang tahu bahwa tumpenh tidak melulu berwarna kuning. Berdasarkan penelitian ternyata ada beragam jenis tumpeng lain seperti tumpeng ropoh yang berisi nasi dan buah-buahan. 

Ada pula tumpeng berwarna biru bernama tepung kapuranto yang bertujuan untuk meminta maaf kepada penerima tumpeng. Ternyata banyak sekali jenis tumpeng lain yang belum banyak diketahui bahkan menurut penelitian ada 37 jenis. 

Infografik Jakarta Nasi Tumpeng

Setelah mengetahui sejarah dan fakta-fakta menarik seputar tumpeng mungkin membuat Anda tertarik mencoba membuat tumpeng sendiri. Namun tidak perlu khawatir apabila Anda tidak jago memasak karena bisa menggunakan jasa catering. 

Selain lebih praktis tentu rasa dan tampilan tumpeng sudah tidak diragukan lagi. Pastikan memesan tumpeng dari tempat yang sudah teruji kualitas dan tinggi jam terbangnya yaitu Jakarta Nasi Tumpeng. Segera hubungi kami lewat 0812.9430.9199 atau email ke jakartanasitumpeng@gmail.com untuk memesan konsumsi sesuai yang diinginkan.

5/5 - (1 vote)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *