Apakah Nasi Tumpeng Termasuk Kearifan Lokal – Kuliner yang satu ini menjadi salah satu makanan favorit masyarakat di Indonesia dan biasanya disajikan dalam bentuk kerucut dengan lauk-pauk yang mengelilinginya. Tak hanya menjadi makanan yang hanya bisa disantap saja ternyata dalam nasi kuning memiliki makna budaya yang cukup mendalam dalam masyarakat kita.
Daftar Isi
Cari Tahu Apakah Nasi Tumpeng Termasuk Kearifan Lokal Dari Ciri Khasnya!
-
Umumnya Menggunakan Nasi Kuning
Ciri khas dari nasi tumpeng yang pertama adalah menggunakan nasi kuning sebagai menu utama. Nasi kuning didapatkan dari beras yang dimasak dengan menggunakan kunyit, santan kelapa, dan rempah-rempah pilihan. Hal itu membuat nasi kuning tak hanya memiliki warna yang menarik, tetapi juga memiliki rasa yang sangat menggugah selera.
Warna kuning dipercaya cocok untuk melambangkan dari nasi tumpeng itu sendiri. Di antaranya adalah kegembiraan, keberkahan, dan kemakmuran. Hal itu menjadikan nasi kuning cocok digunakan sebagai menu utama untuk merayakan suatu hari yang berharga atau dalam acara syukuran.
-
Memiliki Bentuk Mengerucut
Fakta apakah nasi tumpeng termasuk kearifan lokal dapat terlihat dari bentuknya yang mengerucut dan menjulang tinggi. Penyajian nasi tumpeng yang sangat unik ini menjadikannya sebagai ciri khas yang tak ditemui di jenis nasi-nasi yang lain. Bentuk kerucut dipercaya dapat digunakan sebagai simbol penghormatan kepada Sang Pencipta beserta alam semesta.
Tak hanya itu, bentuk kerucut juga dianggap seperti gunung yang banyak digunakan sebagai sumber kehidupan dan suatu tempat yang suci. Bentuk kerucut juga memiliki arti tujuan hidup yang mulia dan tinggi menjulang seperti puncak dari nasi tumpeng. Untuk bagian bawahnya yang semakin membesar, dapat dilambangkan sebagai kekuatan dan kebersamaan yang dilalui untuk mencapai tujuan tersebut.
-
Lauknya Sangat Beragam
Dalam penyajian nasi tumpeng tak lengkap apabila tidak ada lauk pauk di sekelilingnya. Lauk-pauk tersebut tersebar di sekitar nasi tumpeng yang menjulang bak gunung. Dikarenakan nasi tumpeng memiliki makna yang cukup mendalam, lauk pauk yang digunakan di dalamnya juga memiliki maknanya sendiri.
Lauk yang biasa digunakan sebagai pendamping nasi tumpeng di antaranya adalah ayam goreng, telur rebus, tempe orek, sambal goreng, urap sayur, dan masih banyak lagi. Dalam beberapa tradisi, nasi tumpeng harus memiliki tujuh jenis lauk. Dalam bahasa jawa, angka tujuh disebut dengan “pitu” yang dapat diartikan sebagai pertolongan. Ini mencerminkan harapan agar seseorang selalu mendapatkan pertolongan dalam hidupnya.
-
Makna Filosofisnya Cukup Kuat
Jawaban dari apakah nasi tumpeng termasuk kearifan lokal terlihat dari makna filosofis dari nasi tumpeng yang bahkan ada pada setiap unsurnya. Seperti contoh, kerucut dari nasi tumpeng bisa dilambangkan sebagai bentuk penghormatan dari manusia kepada Tuhan beserta alam semesta. Tak hanya itu, lauk pauk yang berada di sekelilingnya juga dapat diartikan sebagai penyeimbang dalam kehidupan manusia.
-
Disajikan dalam Perayaan Tertentu
Nasi tumpeng memiliki makna yang cukup sakral, yaitu sebagai bentuk penghormatan atas sesuatu yang berharga yang diperoleh dalam kehidupan. Hal itu yang membuat nasi tumpeng sering kali hadir dalam perayaan penting baik dengan unsur keagamaan atau peringatan lainnya. Tradisi ini sudah dipercaya ada sejak zaman kerajaan di Indonesia masih berjaya. Tumpeng saat itu digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur yang disajikan saat upacara adat berlangsung.
Saat ini, nasi tumpeng tidak terlalu mengalami banyak perubahan. Hanya saja, nasi tumpeng bisa digunakan untuk merayakan hari-hari penting seperti peringatan hari kemerdekaan, peresmian suatu hal, pernikahan, acara keluarga, ataupun ulang tahun. Hal itu menjadikan nasi tumpeng sebagai sarana untuk mengucapkan rasa syukur atas keselamatan, keberkahan, dan kelancaran yang didapatkan.
-
Biasa Disajikan dalam Tampah
Apakah nasi tumpeng termasuk kearifan lokal Nusantara dapat terlihat dari cara penyajian nasi tumpeng yang unik. Umumnya, nasi tumpeng disajikan dalam tampah berbentuk lingkaran dengan alas daun pisang. Penggunaan daun tersebut dipercaya akan memberikan aroma yang khas pada nasi tumpeng serta menjaga keawetan makanan di atasnya.
Jenis Tumpeng Yang Termasuk Dalam Karifan Lokal
-
Tumpeng Robyong
Masakan ini sering digunakan dalam acara adat yang berbau spiritual karena maknanya yang cukup mendalam pada kebudayaan tertentu. Yang menjadikannya berbeda dengan jenis tumpeng lain adalah penggunaan telur ayam yang disajikan dengan tusukan sate dan diletakkan di sekitar tumpeng. Tak hanya itu, tumpeng ini juga dihiasi dengan aneka bumbu dapur dan sayur mayur seperti cabai merah yang ditancapkan di sekeliling nasi.
-
Tumpeng Kendit
Jenis yang satu ini cukup unik karena untuk membuatnya Anda membutuhkan 2warna pada nasi yaitu kuning dan putih. Kedua nasi tersebut akan ditumpuk dengan warna kuning di bagian bawah sedangkan putih di atas sebagai symbol untuk menolak bala serta memohon perlindungan.
-
Tumpeng Megana
Untuk jenis ini memiliki tampilah khusus karena hanya menggunakan nasi yang berwarna putih saja sehingga berbeda dengan tumpeng lainnya yang berwarna kuning. Untuk hiasannya sendiri biasanya hanya menggunakan sayuran seperti bayam, kacang panjang serta taoge yang melambangkan kehidupan baru.
Sekarang Anda sudah mengetahui apakah nasi tumpeng termasuk kearifan lokal dengan adanya berbagai ciri khas dan jenis yang bisa ditemukan di Indonesia. Sebagai makanan yang penuh dengan makna, nasi tumpeng sering disajikan pada acara istimewa yang dilakukan oleh masyarakat kita. Tentu saja untuk jenis tumpeng yang digunakan juga harus disesuaikan dengan acara apa yang akan diselenggarakan. Namun tidak usah khawatir karena saat ini tumpeng bisa disajikan pada perayaan apapun dari yang kecil-kecilan sampai yang besar. Jika tertarik segera hubungi Jakarta Nasi Tumpeng di 081294309199 atau email ke jakartanasitumpeng@gmail.com untuk memilih jenis tumpeng yang diinginkan.