Pesan Nasi Tumpeng Petamburan

Pesan Nasi Tumpeng PetamburanNasi tumpeng sudah menjadi sajian khas Indonesia dengan berbagai lauk pauk. Hingga kini penyajian nasi tumpeng masih bertahan bukan hanya dalam perayaan tradisional namun hampir semua perayaan. 

Pesan Nasi Tumpeng Petamburan

Makna Pesan Nasi Tumpeng Petamburan

Nasi tumpeng yang disajikan dengan bentuk kerucut terbalik bukan untuk keindahan saja. Namun sebenarnya nasi tumpeng dengan segala lauk pauknya memiliki makna tersendiri, berikut penjelasannya:

  • Simbol hubungan manusia dengan Maha Pencipta

Nasi tumpeng berbentuk kerucut terbalik dengan puncak yang runcing melambangkan hubungan antara manusia dengan penciptanya yakni Allah SWT. Selain itu, juga disebutkan oleh Ria Musiawan sebagai Presiden dari Indonesia Gastronomy Association (IGA) bahwa nasi tumpeng ialah lambang atau simbol dari permohonan makhluk hidup kepada Tuhan Yang Maha Esa atau juga bisa diartikan sebagai simbol hubungan antara pemimpin dengan para rakyatnya. Jika butuh nasi tumpeng boleh pesan nasi tumpeng Petamburan online

  • Mengandung harapan serta sifat awal dan akhir

Penyajian nasi tumpeng mengandung harapan dimana filosofi tumpeng yang berbentuk gunungan mengandung makna sifat awal dan akhir. Nasi tumpeng juga sebagai manifestasi simbol sifat alam serta manusia yang awalnya dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan juga. 

Hal ini juga selaras dengan apa yang dikatakan oleh Ria Musiawan bahwa bentuk nasi tumpeng yang menjulang ke atas sebagai simbol dari banyaknya tangan manusia yang menyatu dan rapat menyembah Tuhan. Selain itu, nasi tumpeng mengandung harapan supaya selalu sejahtera dan sukses dalam menjalani kehidupan. 

Infografik Bentuk Tumpeng

  • Pembacaan doa sebelum menyantap tumpeng

Sebelum nasi tumpeng dimakan, sebaiknya membaca doa terlebih dahulu baik secara langsung bersuara ataupun baca doa dalam hati. Saat akan dimakan, maka nasi tumpeng yang akan dimakan sebaiknya terlebih dahulu dikeruk di sisi samping dari bagian bawah terlebih dahulu. Untuk pemotongannya maka di potong bagian atas terlebih dulu diberikan kepada seseorang yang dihormati atau lebih disegani.

Selain itu, seperti yang disebutkan oleh Ria Musiawan menyebutkan bahwa pada zaman dulu, para tokoh sebelum memakan nasi tumpeng, maka akan dijelaskan dulu makna nasi tumpeng oleh para tokoh tersebut. 

  • Nasi tumpeng dikeruk bukan dipotong

Hingga saat ini saat proses pemotongan nasi tumpeng masih terjadi salah kaprah ataupun tidak dilakukan sebagaimana mestinya. Kebiasaan memotong nasi tumpeng yang sudah marak dilakukan sebaiknya diperbaiki sebab dapat merusak nilai filosofi nasi tumpeng itu sendiri. Jika nasi tumpeng dipotong maka dalam artian hubungan dari makna filosofi yang ada pada nasi tumpeng ikut terpotong. Sehingga dilarang memotong nasi tumpeng tetapi sebaiknya dikeruk. 

[somryv url=”nfEUYfCLKhU” size=”large” align=”center”]

Hal ini selaras dengan apa yang diucapkan oleh Ria Musiawan, jika nasi tumpeng dipotong maka seolah-olah memotong hubungan antara manusia dengan Tuhan. Jika ingin nasi tumpeng harga terjangkau maka bisa pesan nasi tumpeng Petamburan murah

  • Bentuk gunungan nasi tumpeng dan warna putih

Nasi tumpeng biasanya disajikan dalam tampah yang beralaskan daun pisang lengkap dengan berbagai lauk pauknya. Pada zaman dulu, nasi tumpeng disajikan oleh masyarakat Jawa dan Bali sebagai persembahan bagi gunung-gunung untuk tanda penghormatan kepada roh atau leluhur yang mendiami gunung. Kejadian ini berlaku pada era dinamisme dan animisme sebelum agama masuk ke Indonesia. Sedangkan warna putih pada nasi tumpeng sebagai simbol bahwa semua yang masuk ke perut hendaknya yang bersih dan asalnya dari sumber yang halal. 

Namun saat Indonesia sudah masuk agama Hindu maka tradisi yang ada pun berubah. Bentuk kerucut nasi tumpeng digambarkan dari bentuk gunung Mahameru sebab dulu pernah digunakan sebagai tempat bersemayam dewa dan dewi. Juga menjadi lambang kemakmuran jadi langsung saja order nasi tumpeng di Petamburan. 

  • Makna nasi tumpeng setelah Islam masuk ke nusantara

Sejak Islam masuk ke negara Indonesia maka makna penyajian nasi tumpeng pun berubah sesuai ajaran agama Islam. Maka nasi tumpeng yang dulunya sebagai persembahan untuk dewa-dewi menjadi salah satu bentuk rasa syukur. Penyajian nasi tumpeng setelah Islam masuk dimaknai sebagai salah satu kegiatan mengekspresikan rasa syukur atas nikmat yang  telah Allah berikan. 

Nasi tumpeng pun tidak hanya disajikan saat upacara adat atau upacara khusus keagaaman, namun dalam berbagai perayaan saat ini sudah disajikan nasi tumpeng. Mulai dari acara ulang tahun, syukuran kenaikan jabatan, pernikahan, peresmian gedung atau yang lainnya.

  • Makna dari lauk pauk nasi tumpeng

Umumnya lauk pauk nasi tumpeng wajib berjumlah 7 macam sebab dalam bahasa Jawa angka 7 disebut pitu yang artinya pertolongan. Setiap jenis lauk pauk yang digunakan juga memiliki makna masing-masing. 

Mulai dari ayam goreng yang sebaiknya disajikan ayam jantan dimasak dengan bumbu kuning. Penyajian ayam goreng dengan harapan agar semua sifat angkuh, ego dan sifat tidak baik lainnya dihilangkan dan dihindari oleh manusia. Kemudian telur memiliki makna kebersamaan. Nasi tumpeng pun tak lepas dari lauk pauk urap. Terbuat dari campuran taoge, kangkung, kacang panjang dan parutan kelapa. Campuran ini memiliki makna bahwa sebelum melakukan sesuatu harus dipertimbangkan dengan baik terlebih dulu. Sedangkan ikan yang digunakan ikan lele dan ikan teri. Ikan ini digunakan sebagai simbol keuletan dan pantang menyerah dalam menjalani sulitnya kehidupan. 

Proses pembuatan tumpeng memang dikenal rumit bagi siapa saja yang belum pernah membuatnya. Agar lebih mudah dan rasanya enak, jangan lupa pesan nasi tumpeng Petamburan di Nasi Tumpeng Jakarta. Semoga bermanfaat.

post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *