Dari Mana Asal Nasi Tumpeng

Dari Mana Asal Nasi Tumpeng – Masakan yang satu ini memang sudah tidak asing di Indonesia karena banyak yang menghidangkan tumpeng pada berbagai acara. Namun ternyata masih banyak yang belum mengetahui tentang asal muasal serta filosofi yang terdapat di baliknya.

Dari Mana Asal Nasi Tumpeng

Dari Mana Asal Nasi Tumpeng Berdasarkan Sejarah Dari Berbagai Versi

  • Sejarah Versi Kapitayan

Salah satu kepercayaan yang ada di Jawa kuno adalah kapitayan yang memuja Sanghyang Taya dan saat ini istilah tersebut sering dikenal sebagai Sunda Wiwitan. Menurut para penganutnya, kekuatan-kekuatan dalam hidup dapat muncul dari titik-titik tertentu. Untuk memunculkan kekuatan tersebut, penganut Kapitayan meletakkan berbagai jenis sesajen di beberapa tempat.

Sesajen tersebut berisi ayam dan keranjang bunga yang kemudian diletakkan di bawah pepohonan rindang maupun di kaki gunung. Dari situlah istilah tumpeng muncul, diikuti dengan perkembangan zaman yang membuat isian sesajen lebih bervariasi. Termasuk munculnya tradisi untuk menyetak nasi menjadi bentuk gunung.

  • Sejarah Secara Umum

Jika mau tahu dari mana asal nasi tumpeng untuk syukuran maka harus melihat versi lain yang mengatakan bahwa tradisi ini sudah ada sebelum agama Hindu dan Islam masuk ke Indonesia. Istilah tumpeng pada dasarnya merupakan kalimat yang asalnya dari Jawa dan jika diartikan nasi tumpeng adalah bentuk permohonan dan kepasrahan diri kepada Tuhan agar diberi keberkahan sepanjang hidup. Bahkan 7 lauk yang biasanya melengkapi sajian ini juga memiliki makna mendalam yaitu dimaksud sebagai pertolongan.

  • Perkembangan Dari Masa ke Masa

Tumpeng merupakan salah satu hidangan yang sering digunakan oleh masyarakat Jawa dan sekitarnya sebagai persembahan. Persembahan tersebut dibuat untuk menghormati para leluhur yang ada di gunung dan tempat keramat lainnya. Awalnya tumpeng hanya berisi bahan makanan mentah saja, tetapi lama-kelamaan berkembang menjadi sajian mentah hingga hadirlah tumpeng sebagaimana yang dikenal masyarakat saat ini.

Bumbu Nasi Tumpeng Apa Saja

Jenis-jenis Nasi Tumpeng yang Ada di Indonesia

  • Tumpeng Uduk

Setelah tahu dari mana asal nasi tumpeng sederhana maka Anda juga harus tahu bahwa masakan ini tidak hanya disajikan menggunakan nasi kuning, tetapi juga bisa dengan nasi uduk. Variasi yang satu ini umumnya memiliki nasi dengan cita rasa yang gurih dan aroma yang wangi sehingga mampu menggugah selera siapapun yang melihatnya.

Tumpeng dari nasi uduk biasanya disajikan dengan beberapa jenis lauk seperti ayam goreng, telur dadar iris, teri goreng, bihun goreng, kacang goreng, dan sambal. Untuk meningkatkan estetika, biasanya tumpeng diberi hiasan bunga yang terbuat dari berbagai macam sayuran.

  • Tumpeng Tiwul

Untuk Anda yang ingin menciptakan variasi tumpeng baru, tidak ada salahnya mengganti nasi dengan tiwul. Tiwul adalah olahan yang berasal dari parutan singkong yang dikukus dan biasanya dijadikan alternatif bahan pokok pengganti nasi. Tiwul juga bisa dimakan bersama lauk pauk karena memiliki rasa yang cenderung gurih. Akan tetapi tiwul juga bisa dalam versi manis dengan tambahan kelapa parut dan gula pasir.

Tidak perlu khawatir karena Anda bisa menyajikan tumpeng tiwul seperti membuat masakan tumpeng pada umumnya. Jika tumpeng tiwul dibuat dalam versi manis akan lebih baik untuk menyajikannya bersama jajanan pasar manis lainnya. Dengan demikian tamu undangan akan lebih tertarik untuk mencicipi hidangan yang bervariasi.

  • Robyong

Tentunya Anda juga ingin mengetahui dari mana asal nasi tumpeng robyong yang terdiri dari gunungan nasi, lauk pauk dan berbagai macam dekorasi. Namun perbedaannya terletak pada hiasan unik yang ada di puncak tumpeng. Hiasan tersebut terdiri dari cabai merah, bawang dan telur yang ditusuk menjadi satu. Lauk pauk yang dihidangkan biasanya lebih banyak dibandingkan dengan tumpeng pada umumnya yang berisi 7 lauk. Tumpeng ini umumnya dibuat untuk acara khitanan yang berlangsung di Pulau Jawa.

  • Dengan Nasi Kuning

Satu satu jenis tumpeng yang paling sering dipilih masyarakat ketika ingin mengadakan suatu acara baik acara non formal maupun formal. Nasi kuning dipilih karena mempunyai tampilan yang menarik dengan warna kuning cerah, selain itu dari segi rasa juga sangat lezat sehingga dapat menggugah selera siapapun. Menariknya lagi nasi kuning ternyata memiliki banyak khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Selain menarik dari segi rasa dan tampilan, nasi kuning mempunyai banyak filosofi yang erat kaitannya dengan kehidupan. Sejak dulu nasi kuning diibaratkan sebagai bentuk kekayaan, kemakmuran, keberhasilan dan bentuk rasa syukur. Dengan demikian tidak heran jika tumpeng nasi kuning kerap disajikan pada acara kelahiran, syukuran, dan pernikahan.

  • Tumpeng Liwet

Sekilas memang mirip dengan versi nasi uduk hanya saja dari segi rasa dan bahan yang digunakan agak berbeda. Jika nasi uduk menggunakan santan untuk menghasilkan cita gurih namun nasi liwet hanya menggunakan garam atau teri kecil untuk memberikan rasa asin.

Nasi liwet biasanya dimasak dengan menambahkan bumbu-bumbu seperti bawang daun salam dan serai. Untuk lauknya dapat disesuaikan dengan selera masing-masing namun yang biasa disajikan antara lain gorengan, ikan, telur rebus, tempe serta sambal pete.

Infografik Jakarta Nasi Tumpeng

Sekarang Anda sudah tahu dari mana asal nasi tumpeng yang ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang. Bahkan sudah ada sejak zaman dulu, sebelum agama masuk dan menyebar ke beberapa daerah di Indonesia. Hingga saat ini penggunaan tumpeng pun masih cukup banyak karena masyarakat percaya bahwa tradisi ini harus dilestarikan. Karena itulah Anda tidak perlu ragu untuk melakukan budaya yang satu ini dengan menyajikan tumpeng pada beragam kesempatan. Jika tertarik segera hubungi Jakarta Nasi Tumpeng lewat 0812.9430.9199 atau email ke jakartanasitumpeng@gmail.com untuk memesan tumpeng sesuai yang diinginkan.

5/5 - (1 vote)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *