Kenapa Dinamakan Nasi Tumpeng – Terdapat sejarah panjang dari hidangan ini hingga pemilihan namanya menjadi nasi tumpeng yang berkaitan erat dengan budaya Jawa. Apalagi seluruh bagian di dalam hidangan ini memiliki makna tertentu sehingga saat penyajiannya tidak boleh diubah agar tidak menggeser makna di dalamnya.

Kenapa Dinamakan Nasi Tumpeng Serta Berbagai Maknanya

• Arti kata tumpeng

Tumpeng sendiri merupakan sebuah kata yang diambil dari Jawa yang sudah dijadikan akronim yang jika diartikan yaitu jika keluar harus dengan semangat yang bersungguh-sungguh. Pada zaman dahulu orang Jawa sangat senang memberikan nama untuk makanan sesuai dengan istilah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Apalagi hidangan ini memiliki filosofi yang begitu dalam dan indah karena menjadi bentuk gambaran antara hubungan manusia dengan Tuhan serta sesama manusia. Inilah alasan mengapa hidangan ini ada pada acara resmi dan keagamaan serta penyajiannya harus sangat diperhatikan agar tidak menghilangkan filosofinya.

• Arti nasi

Bagian utama dalam hidangan ini adalah nasi di mana yang biasa digunakan adalah nasi kuning atau nasi putih.  Arti dari nasi yaitu melambangkan makanan pokok yang berasal dari sesuatu yang suci dan halal. Nasi harus disajikan berbentuk kerucut yang melambangkan gunung dimana dipercaya menjadi tempat tinggal dewa.

Untuk warna nasi yang digunakan bisa disesuaikan dengan acara yang digelar. Jika untuk acara perayaan seperti pernikahan atau ulang tahun maka menggunakan nasi kuning yang melambangkan kemakmuran dan rezeki melimpah. Sedangkan untuk acara keagamaan harus menggunakan nasi putih yang melambangkan kesucian.

• Arti ayam dan telur

Lauk yang wajib ada pada hidangan ini adalah ayam dan telur di mana bisa diolah dengan berbagai jenis masakan. Alasan mengapa menggunakan ayam karena melambangkan keberanian serta diharapkan bisa menghindari sifat-sifat buruk yang melekat pada ayam seperti sok jago dan kesombongan.

Untuk telur biasanya direbus atau di pindang bersamaan dengan kulitnya di mana melambangkan bahwa manusia diciptakan dengan fitrah yang sama. Serta telur juga menjadi simbol kebulatan tekad dan rencana matang sehingga penting merencanakan sebuah tindakan agar bisa sukses dan selamat.

• Arti ikan dan cabai

Selain mengetahui penjelasan kenapa dinamakan tumpeng maka ada makna dari penggunaan ikan pada lauk pauk nasi tumpeng. Jika menggunakan ikan lele melambangkan ketabahan seperti ikan ini yang hidup di dalam air yang tidak mengalir serta harus kuat saat menghadapi setiap masalah.

Penggunaan ikan teri melambangkan kebersamaan di mana ikan ini berenang dalam kawanan yang besar. Sedangkan cabai memiliki arti sebagai penerang bagi orang di sekitar walaupun bahan dapur ini hanya dijadikan hiasan tetapi ada makna dibalik penggunaannya.

Beberapa Jenis Tumpeng untuk Berbagai Acara 

• Tumpeng nasi kuning

Merupakan salah satu jenis yang populer dan dihidangkan pada acara penting. Dari segi tampilan nasi tumpeng ini sangat menarik karena warna kuningnya menarik perhatian. Salah satu hal yang spesial dari nasi tumpeng jenis ini adalah menggunakan rempah khas seperti kunyit dan memiliki rasa gurih.

Tentunya hidangan ini memiliki filosofi yaitu bentuk ucapan rasa syukur sehingga menjadi salah satu hidangan yang tidak pernah ketinggalan pada acara sakral. Untuk bagian puncak tumpeng melambangkan Tuhan sedangkan bagian bawahnya mewakili manusia sehingga saat dipotong tidak boleh dari atas.

• Tumpeng robyong

Walaupun bentuknya sama-sama kerucut tetapi yang membedakan antara tumpeng ini dengan yang biasa yaitu di bagian puncak tumpeng terdapat hiasan berupa tusukan yang terdiri dari telur, cabai merah, dan bawang merah. Untuk jenis nasi yang digunakan adalah nasi putih tetapi tetap disajikan dengan berbagai jenis sayuran.

Untuk tumpeng ini hanya dihidangkan pada acara khitan dan upacara siraman di pernikahan adat Jawa. Alasan kenapa dinamakan nasi tumpeng robyong karena mengacu pada jenis tumbuhan yang disajikan di mana melambangkan kesuburan, kesejahteraan dan keindahan.

• Tumpeng Pungkur

Untuk jenis ini disajikan dalam acara peringatan kematian seseorang di mana ciri khasnya nasi tumpeng tidak menyatu seperti pada umumnya. Hal ini melambangkan bahwa sudah putus hubungan antara orang hidup dengan yang meninggal sehingga menjadi simbol pelepasan dengan orang terdekat yang sudah tiada.

Tumpeng ini berbentuk kerucut tetapi dipotong vertikal kemudian diletakkan saling membelakangi. Nantinya hidangan ini akan dilarungkan ke laut atau didiamkan seperti sesajen, tetapi di zaman sekarang tumpeng ini akan dinikmati bersama keluarga dan kerabat yang hadir setelah pemakaman.

• Tumpeng liwet

Tipe hidangan ini populer di Tanah Sunda karena menggunakan lauk seperti hidangan nasi liwet. Jadi lauk yang dihidangkan seperti ayam goreng, ikan goreng, telur asin, gorengan, dan sambal. Untuk nasi yang digunakan adalah nasi bewarna putih dengan rasa gurih tetapi ada aroma wangi dari dedaunan.

• Tumpeng gundul

Tumpeng gundul biasanya ditemukan pada pernikahan adat Yogyakarta di mana terdiri dari nasi putih yang dikelilingi oleh 7 macam bubur. Jadi berbeda dari tumpeng pada umumnya di mana tidak ada lauk pauk dan sayuran sebagai pendamping. Informasi kenapa dinamakan nasi tumpeng gundul karena berarti bersih.

Tumpeng jenis ini memiliki filosofi seperti bayi lahir atau melambangkan niat suci orang tua yang melepaskan anaknya menjalani bahtera rumah tangga. Dalam penyajian tumpeng ini tidak ada hiasan khusus sehingga tampilannya tidak ramai seperti tumpeng di acara resmi.

Jadi tumpeng bukan hanya sekedar hidangan pada acara resmi dan dimakan bersama-sama tetapi memiliki banyak petuah untuk menjalani kehidupan. Bahkan kenapa dinamakan nasi tumpeng juga memiliki arti khusus Sehingga dalam penyajiannya harus diperhatikan dan disesuaikan untuk acara apa. Segera hubungi Jakarta Nasi Tumpeng lewat 0812.9430.9199 atau email ke jakartanasitumpeng@gmail.com untuk memesan tumpeng sesuai yang diinginkan.